Sabtu, 28 September 2013

Kisah Ki Hujan di Gunung-Gunung Jaw


  • Kisah Ki Hujan di Gunung-Gunung Jawa
    Kisah Ki Hujan di Gunung-Gunung Jawa



Pohonnya besar, daunnya lebar. Bunganya berendeng warna kuning muda. Ketika bulan Juli sampai Agustus bunga itu berguguran. Indah sekali. Orang Sunda menyebutnya Ki Hujan. Ssst, tapi dia bukan Ki Hujan si pohon trembesi, lo.  Dia adalah Ki Hujan tanaman asli gunung Gede Pangrango.
Dua Nama Ki Hujan
 
Bagi orang Sunda, nama Ki Hujan sering membingungkan. Ada yang menganggap Ki Hujan adalah pohon trembesi (Samanea saman ) yang berasal dari Peru. Ada pula yang membayangkan Ki Hujan sebagai pohon asli Gunung Gede Pangrango.  Yaitu jenis pohon yang mempunyai nama latin Engelhardia spicata .
Orang Sunda yang tinggal di pegunungan memang mengenal Ki Hujan sebagai tanaman asli pegunungan Sunda. Nama Ki Hujan diberikan karena bunga Engelhardia spicata berguguran seperti hujan. Kata Ki atau Kai dalam bahasa Sunda berarti pohon.

Ki Hujan
Pohon hujan atau Ki Hujan. Dinamai Ki Hujan karena bunganya berguguran seperti hujan

Bagi orang Sunda gunung, Ki Hujan adalah pohon yang ditunggu-tunggu keindahan musim gugur bunganya. Hujan bunga Ki Hujan hanya terjadi di  bulan Juli dan Agustus. Itulah saat gunung memberi pemandangan terindahnya.

Bukan Hanya di Gunung Gede Pangrango
Ki Hujan bukan hanya ditemukan di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.
Sebenarnya, Ki Hujan adalah pohon asli pegunungan-pegunungan di  Pulau Jawa. Ki Hujan di Jawa Timur dan Jawa Tengah dikenal sebagai pohon Krukup.
Ki Hujan hanya tumbuh di pegunungan, yang mempunyai ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Ssst, biji Ki Hujan sulit bersemi jadi bibit pohon, lo. Sepertinya, tanaman lain suka mengganggu pertumbuhan biji Ki Hujan menjadi bibit. Tidak heran, jumlah Ki Hujan di pegunungan tidak banyak. Misalnya, dalam luasan 400 meter persegi hanya ditemukan lima Ki Hujan. Ilmuwan saat ini sedang meneliti mengapa bibit Ki Hujan sulit tumbuh.

Asal Usul Nama Engelhardia
Ki Hujan pertama kali dicatat oleh pecinta alam Prancis, bernama Louis Theodore Leschenault de la Tour.
Pak Louis menjelajah hutan Gunung Gede Pangrango karena disponsori Gubernur Jendral Belanda bagian Jawa Timur. Gubernur Jendral Engelhardia memerintahkan Pak Louis mencari pohon-pohon yang bernilai di Pulau Jawa. Misalnya, pohon yang bisa dijadikan makanan, obat, parfum, atau bentuknya indah.
Ketika orang Sunda menunjukkan Ki Hujan, Pak Louis memberinya nama Latin. Nama Latin itu diberikan untuk menghormati Gubernur Jendral  Belanda di Jawa Timur. Jadilah, Ki Hujan memiliki nama latin Engelhardia spicata. Catatan dan herbarium Pak Louis sampai sekarang masih disimpan di arsip Herbarium di Paris.
 sumber: http://www.kidnesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar