Jumat, 25 Oktober 2013

Candi Mendhut : Ditemukan dlam keadaan tertutup rumput Ilalang


            Candi Mendut yang terletak di sebelah utara dari ketiga candi disekitar Borobudur, dapat dikatakan merupakan pintu masuk menuju Candi Pawon dan Candi Borobudur. Bertempat di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
            Pintu masuk pada Candi Mendut berbeda dengan Candi-Candi lainnya, menghadap ke barat. Sementara pada candi-candi lainnya yang terdapat di Jawa kebanyakan pintu candi menghadap kesebaelah timur. Sampai sekarang, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan mengenai kapan Candi tersebut berdiri.
            Beberapa ada yang menghubungkan denagan kelahiran Sang Budha. Kemungkinan hal tersebut dikaitkan  dengan Sang Budha dalam menyebarkan Agama Budha di Tanah Jawa. Pintu yang menghadap kiblat, dapat juga diartikan sebagai simbol keinginan dari pendiri candi, berkaitan dengan tempat ketika Sang Budha pertama kali menerima wahyu di Taman Kijang.
            Para ahli purbakala, sampai sekarang juga masih ragu mengenai kapan berdirinya Candi tersebut. Ada yang mengatakan , Candi Mendut dibangun ketika jaman pemerintahan Raja Indra, dari dinasti Syailendra abad ke 8 atau 9. Ada juga yang mengatakan Candi Mendut dibangun sebelum Candi Borobudur. Hal tersebut masih meragukan, karena memang belum diketemukan tulisan atau prasasti yang menceritakan mengenai Candi Mendut.
            Menurut Sejarah, sekitar tahun 1836, semua bagian bangunan Candi ditemukan dalam keadaan tertutup rumput Ilalang dan pasir letusan Gunung Merapi pada waktu itu, kecuali bagian atap Candi. Candi tersebut ditemukan secara tidak sengaja. Bisa dimaklumi, karena penyebaran penduduk yang belum merata, sedikitnya penduduk yang menempati daerah sekitar penemuan Candi, keadaan tanah yang gersang dan kering, membuat sedikitnya orang yang bermukim di wilayah itu.
            Setelah candi tersebut digali dan dibersihkan dari rumput ilalang, sudah banyak ditemukannya batu-batu asli dari sekitar candi, meskipun belum semuanya. Sekitar tahun 1887, Candi mengalami pemugaran untuk pertama kalinya, bagian yang diperbaiki adalah kaki candi sampai badan candi. Meskipun bisa dikatakan perbaikan tersebut masih jauh dari harapan, karena banyaknya halangan dalam pemugarannya.
            Selanjutnya pada tahun 1908, oleh Van Erp (Belanda), Candi tersesbut kembali diperbaiki bersamaan dengan Candi Borobudur. Pemugaran yang kedua kali ini juga tidak berjalan seperti yang diharapkan dan sempat berhenti total, dikarenakan faktor biaya yang memang pada saat itu Belanda juga membutuhkan dana yang cukup besar untuk memakmurkan negaranya, sehingga tidak mampu untuk membiayai pemugaran candi. Setelah kurang lebig 38 tahun, akhirnya pemugaran Candi dilanjutkan lagi.
Tatanan dan Relief Candi
            Tatanan atau susunan Candi Mendut tak beda jauh dengan candi-candi lainnya, terdiri dari bagian kaki candi, badan candi dan puncak candi. Pada bagian Kaki Candi, terdapat “selasar” (jalan untuk mengelilingi candi). Selasar tersebut dibuat agak luas, supaya pengunjung dapat melihat candi secara jelas dan dekat. Pada dinding candi juga terdapat ornamen-ornamen yang jumlahnya ada 31 ornamen. Ornamen pada dinding Candi berupa bunga puspa, bunga teratai, motif hewan dan arca-arca yang semuanya memiliki makna atau simbol tersendiri.
            Pada bagian kanan pintu masuk atau ruang candi, terdapat relief Kuvera/Yasaka Panchika/Atavika. Dalam relief tersebut digambarkan seorang pria yang dikelilingi oleh anak-anak, memakai busana yang menggambarkan bahwa pria tersebut adalah seorang bangsawan. Dusduk diatas tempat yang tinggi dengan posisi kaki kanan bertumpu pada kaki kanan. Penggambaran Anak-anak yang sedang bermain, memanjat pohon dan memetik buah-buahan. Dibawahnya ada sebuah kendhi yang penuh dengan uang. Kuvera, yang juga disebut dengan dewanya kekayaan. Selain itu juga ada Yaksa Panchika atau Atavika, yang merupakan raksasa pemakan manusia, tetapi setelah bertemu Sang Budha bertobat dan menjadi pengayom bagi anak-anak.
            Di bagian kiri arah kamar, ditemukan relief Hariti yang sedang duduk memangku anaknya. Dalam relief tersebut digambarkan wujud seorang wanita yang juga memakai pakaian bangsawan dengan dikelilingi oleh anak-anak yang bermain dan memetik buah-buahan. Dalam mitologi agama Budha, Hariti merupakan raksasa yang juga suka makan manusia, tak beda jauh dengan Kuvera, bertobat setelah bertemu dengan Sang Budha dan akhirnya menjadi pengayom bagi anak-anak. Figur pengayom anak-anak, juga dapat ditemukan di Bali dengan sebutan Men Brayut.
            Pada badan Candi, juga terdapat relief Bodhisattva Avalokitesvara dan Dewi Tara. Relief Avalokitesvara digambarkan pada bagian tengah duduk diatas padmasana. Di sebelah kanannya cacti dan istrinya yaitu Dewi Tara. Dibawahnya digambarkan sebuah kolam yang penuh dengan bunga teratai. Dalam Mitologi Budha, relief tersebut memuat tentang cerita kelahiran Dewi Tara di Madyapada.
            Sang Budhisattva Avalokitesvara sedih, ketika mengetahui keadaan manusia di dunia. Kesedihannya hingga meneteskan airmata yang akhirnya berwujud menjadi sebuah kolam atau telaga yang penuh dengan bunga teratai . Diatas batang dan daun tersebut muncul Dewi Tara, yang menjadi penolong umat manusia dari jurang kesengsaraan.
            Relief yang menghadap ke timur pada badan Candi, yaitu terdapat relief Bodhisattva, yang digambarkan bertempat di  tempat teratas memakai pakaian bangsawan. Di belakang kepala terdapat Prabha, yaitu cahaya dewa. Mempunyai empat tangan, tangan kiri bagian belakang memegang kitab, tangan kanan bagian belakang memegang tasbih. Tangan kiri depan ada batang bunga teratai yang mekar dari sebuah kendhi. Tangan bagian depan menggambarkan sikap vara-mudra.
            Pada badan candi sebelah utara, terdapat relief tentang dewi Tara atau Cunda. Pada relief disebutkan, Dewi Tara digambarkan sedang duduk di tempat yang tinggi. Di sebelah kanan kirinya digambarkan dua orang pria.
            Pada bagian kanan pintu masuk Candi Mendut, terdapat relief Sarvanivaranaviskhambi. Pada relief, Sarvanivaranaviskhambi digambarkan dengan posisi berdiri. Pakaian yang dikenakan adalah pakaian bangsawan. Di belakang kepala juga terdapat prabha. Atap candi terdiri dari tiga tingkatan.

AWAL PERGERAKAN NASIONAL



TONGGAK SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL
 
1. Latar belakang munculnya kongres pemuda
Sejak berdirinya Organisasi Budi Utomo, banyak pula berdiri organisasi pemuda pelajar, baik yang bersifat kedaerahan maupun nasional.  Pada tanggal 15 Agustus 1926 berdiri organisasi Jong Indonesia yang kemudian diubah namanya berdasarkan Kongres I menjadi Pemuda Indonesia (PI). Pemuda Indonesia (PI) dimaksudkan sebagai wadah pemuda indonesia yang berwatak kebangsaan tanpa membedakan asal usul, suku, dan agama. Begitu juga dengan semakin meningkatnya semangat nasionalisme para pelajar-pelajar di Jakarta dan Bandung yang juga mendirikan organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) pada bulan September 1926 dengan tujuan memperjuangkan Indonesia merdeka. Adapun tokoh-tokoh PPPI antara lain : Abdullah Sigit, Sugondo, Suwiryo, Mitro Reksodipuro, Muh. Yamin, A.K. Gani, Muh. Tamsil, Sunarko, Sumana, Amir Syrifudin. PPPI dan PI memberi inspirasi organisasi-organisasi pemuda untuk bersatu. Untuk mewujudkan semangat persatuan dalam wadah Nasionalisme Indonesia maka diadakan Kongres Pemuda yang dilaksanakan beberapa kali, antara lain :
 
A. Kongres Pemuda I
Para pelajar dan mahasiswa dari berbagai organisasi bergabung dalam satu wadah bersama, yaitu Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang didirikan pada tahun 1926. Untuk mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan dalam wadah nasionalisme itu, mereka menyelenggarakan Kongres Pemuda I Di Jakarta pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 dengan dipimpin oleh Moh. Tabrani dari Jong Java.
 
B. Kongres Pemuda II
Perkumpulan pemuda memegang peranan aktif dalam kongres ini, terutama dari perkumpulan PPPI dan Pemuda Indonesia. Seperti halnya PNI, Pemuda Indonesia berpaham kebangsaan indonesia yang radikal. Pemuda Indonesia adalah perkumpulan pemuda yang bersifat nasionalis dan meninggalkan sifat-sifat kedaerahannya. Sementara untuk PPPI adalah perkumpulan dari para mahasiswa Recht Schoolgeschar dan STOVIA. Para peserta Kongres II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Sumatranan Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi dll. Diantara mereka hadir pula dari kalangan Tionghoa sebagai pengamat yaitu Oey Kai Siang, John Lauw Tjoan Hok, dan Tjio Djien Kwie. Namun sampai sekarang masih belum diketahui latarbelakang pengutusan dari organisasi mereka. Sementara Kwee Thiamm Hong hadir sebagai wakil dari Jong Sumatrenan Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan Arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda keturunan Arab. 
 
C. Tujuan dan Peserta Kongres
Tujuan diadakan kongres adalah untuk membentuk badan sentral, memajukan paham persatuan kebangsaan, dan mempererat hubungan diantara semua perkumpulan pemuda kebangsaan. Sementara untuk peserta kongres terdiri dari berbagai organisasi pelajar di Indonesia seperti Jong Java, Jong Sumatera Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Batak, Jong Minahasa, dan Jong Islameten Bond.
2. Lahirnya Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan. Gagasan penyelenggaran Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia . Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda. Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Mohammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika  Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan kongres ini).
Rapat pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond.
 
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jonngenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Mohammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum, adat, pendidikan, dan kemauan.
 
Rapat kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
 
Rapat ketiga, Gedung Indonesiscche Clubgebouw.
Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
 
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, yang berbunyi: Pertama, kami poetera dan poeteri indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah indonesia. Kedoea, kami poetera dan poeteri indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa indonesia. Ketiga, kami poetera dan poeteri indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa indonesia.
Djakarta, 28 Oktober 1928
 
Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat yang sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda, pada waktu itu adalah milik  dari seorang Tionghoa yang bernama Sie Kong Liong. Sementara lagu Indonesia Raya pertama kali dipublikasikan pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan. Lagu tersebut sempat dilarang oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, namun para pemuda tetap terus menyanyikannya.
3. Arti penting sumpah pemuda bagi bangsa Indonesia
Eksistensi pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah penting. Sumpah Pemuda merupakan suatu awal dari cita-cita untuk menyatukan organisasi para pemuda dalam satu forum. Dapat diartikan juga bahwa organisasi pemuda ini mencakup ruang lingkup yang luas yaitu Indonesia. Gagasan terbentuknya sumpah pemuda itu juga merupakan hasil dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yang telah bersama mengikuti beberapa kali rapat yang diselenggarakan ditempat yang berbeda. Rapat pertama di gedung Katholieke Jongenlingen Bond, Rapat kedua di gedung Oost-Java Bioscoop dan rapat terakhir di gedung Indonesiscche Clubgebouw.
 
Dalam pembahasan rapat pertama dari sumpah pemuda tanggal 27 Oktober 1928 menetapkan ada lima faktor yang mampu meningkatkan atau memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, suku, hukum adat, pendidikan dan kemauan.
 
Dalam rapat kedua pada tanggal 28 Oktober 1928 juga menghasilkan pemikiran  bahwasanya seorang anak harus memperoleh pendidikan kebangsaan dan pendidikan itu harus diimbangi dengan pendidikan di sekolah. Karena kebanyakan anak akan berinteraksi dengan lingkungan sekitar tempat tinggal maupun di sekolah.
 
Sedangkan pada rapat ketiga, diputuskan bahwa sejak dini, anak harus dibekali rasa nasionlisme dan demokratis. Sehingga akan membentuk sikap disiplin dan mandiri dalam diri anak tersebut.
Selain itu, perlu kita ketahui rapat tersebut tidak hanya membahas tentang itu, tetapi juga membahas bagaimana cara mendorong semangat dalam mewujudkan cita-cita bangsa itu sendiri. Disini, kita harus sadar bahwa sebagai putera-puteri  Indonesia harus tetap bersatu untuk membangun suatu bangsa yang baik dan seorang pelajar harus mampu meningkatkan semangatnya dalam menggapai cita-cita bangsa. Sumpah pemuda merupakan sumpah atau janji yang diikrarkan oleh para pemuda di negeri ini. Sehingga mempunyai makna generasi bangsa Indonesia harus mengakui atas tanah air, bangsa dan bahasanya, mendorong semangat persatuan kebangsaan, mendorong semangat perjuangan untuk mencapai kemerdekaan serta pertumbuhan bahasa Indonesia sebagai salah satu identitas bangsa dan unsur kebudayaan bangsa.

Sumber: http://wahyuadisukrisna.blogspot.com/2013/01/awal-pergerakan-nasional.html

KYAI HAJI SAMANHOEDI, PAHLAWAN KEMERDEKAAN Kaya tetapi tidak memiliki rumah Kekayaannya habis untuk berjuang melawan penjajah



         Pada era 1900-an, Kyai Samanhoedi sudah menjadi orang yang terpandang dan kaya raya. Perusahaan batik yang dirintis dari kampung Laweyan Solo dapat berkembang pesat, mempunyai cabang di Surabaya, Banyuwangi, Bandung dan Tasikmalaya. Bahkan sudah sampai ke Negeri Belanda. Pada mulanya memang hanya membuat batik tulis halus asli buatan tangan yang menggunakan canthing itu. Dikarenakan batik halus asli itu pembuatannya membutuhkan waktu yang relatif lama, sedangkan kebutuhan pasar membanjir, maka muncullah ide. Bagaimana caranya memproduksi batik dengan cara yang lebih cepat dan mutunya tetap disukai pasar? Akhirnya untuk mengatasi hal itu dilakukan dengan memproduksi batik dengan teknik batik cap. Cara ini bisa memproduksi batik secara besar-besaran, untuk mencukupi pesanan dari berbagai cabang-cabang yang tersebar di Jawa Timur sampai Jawa Barat, hingga sampai wilayah Hindia Belanda.

Haji Samanhoedi Pahlawan Kemerdekaan Nasional
            Siapakah pengusaha batik yang memunculkan adanya Revolusi Batik dan kaya raya dari Laweyan Solo tadi?  Beliau adalah Haji Samanheodi sang pahlawan kemerdekaan nasional. Ditetapkan dengan Kepres Presiden Soekarno Nomor 540 tanggal 29 Nopember 1961. Lalu, bagaimana bisa pengusaha batik secara tiba-tiba menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional? Berikut Ceritanya : Memang Haji Samanhoedi disamping mempunyai filing bisnis yang kuat dan sukses, ternyata juga mempunyai jiwa seorang pejuang. Ketika usaha batiknya mengalami masa kejayaan, terkenal sampai ke luar negeri. Haji Samanhoedi mendirikan sebuah organisasi yang dirintis dari perkumpulan “Rondha Kampung” yang bernama “Reksa Rumeksa” hingga menjadi organisasi dengan nama Sarekat Islam (SI) atau ada yang menyebut dengan SDI (Sarekat Dagang Islam) tahun 1912. Pada saat itu usia Haji Samanhoedi adalah 34 tahun, lahir di Laweyan Solo tahun 1868.

Dalam Pengawasan Pihak Belanda
            SI berkembang dengan pesat meskipun pada saat itu masih Indonesia masih terjajah. SI sudah berani mengadakan konggres I (di Solo tanggal 25 Maret 1913), Haji Samanhoedi terpilih menjadi Ketuanya. Dengan 48 cabang di berbagai kota, satu cabang memiliki anggota kurang lebih 200.000 orang bertuliskan aksara Jawa. Dengan maksud agar sulit dibaca oleh kaum penjajah. Sarekat Islam semakin pesat, Haji Samanhoedi juga sering bertemu dengan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia seperti Haji Agus Salim, Ki Hajar Dewantara, H.O.S. Tjokroaminoto, dan tokoh-tokoh pergerakan lainnya. Disini, Haji Samanhoedi mengajak kaum pribumi untuk bersatu, berjuang bersama melawan penjajah, menuju Indonesia yang merdeka. Seiring dengan berjalannya waktu, lama-kelamaan aksi provokasi ini diketahui oleh Belanda. Pada saat itu Gubernur General Belanda William Frederick Idenburg (1909-1916) memerintahkan supaya SI-SI cabang mendirikan AD/ART sendiri-sendiri (local) pisah dengan AD/ART SI pusat yang ada di Solo. Dengan demikian gerak gerik SI dapat dikontrol oleh Belanda. Usaha dari Belanda pun berhasil, terjadi perpecahan antara CSI (Central Sarekat Islam) dan SI-SI lokal. SI lokal akhirnya dapat dikendalikan oleh Belanda.

Bintang Maha Putera dari Bung Karno
            Untuk menghormati jasa dan perjuangan Haji Samanhoedi dalam mengusir penjajah dari bumi pertiwi melalui organisasi. Pemerintah telah memberikan penghargaan Bintang Maha Putra kepada Haji Samanhoedi yang diberikan langsung oleh Presiden Soekarno, di Istana Merdeka Jakarta pada tanggal 15 Februari 1960, diterima oleh wakil keluarga Haji Samanhoedi yaitu Soekamto Samanhoedi, putera dari Kyai Haji Samanhoedi.

Hadiah berupa rumah dari Bung Karno
            Meskipun Haji Samanhoedi dengan usaha dagangnya yang sukses, tetapi beliau tetap menjadi pribadi yang sederhana. Suka membantu terhadap siapa saja yang membutuhkan. Uang hasil usahanya sedikit demi sedikit habis hanya untuk membiayai perjuangannya, untuk dana driah, Haji Samanhoedi merupakan pribadi yang dermawan, berjiwa sosial tinggi dan tidak ingin melihat bangsanya sengsara. Hingga akhirnya hartanya ludes sampai tidak punya tempat tinggal. Melihat kondisi ini, Bung Karno tergerak untuk memberikan hadiah rumah hasil rancangannya sendiri kepada Haji Samanhoedi, sebagai perintis kemerdekaan yang bertempat di Kampung Laweyan Solo.
            Disini ada tamabahan sedikit mengenai pengalaman Haji Samanhoedi ketika pergi Haji tahun 1904. Wiryowikoro (nama dari beliau sebelum naik haji) ketika berada di Jeddah setelah dari Mekkah, bermimpi lidahnya menjadi panjang hingga membelit seluruh dunia. Menurut ahli tafsir, mimpi yang diceritakan oleh Haji Samanhoedi, memberikan petunjuk bahwa nantinya Kyai Haji Samnhoedi akan menjadi pemimpin yang berpengaruh di negaranya.
            Berikut biografi singkat dari Kyai Haji Samanhoedi : Lahir di Solo tahun 1868. Pendidikan : Madrasah (SR) 6 tahun, mengaji di pesantren Sidosermo Surabaya. Umur 13 tahun HIS di Madiun. Wafat di Klaten 28 Desember 1956 dan dimakamkan di Kampung Mbanaran, Laweyan, Sukoharjo.

Kisah Kelam Para Wanita Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang



            Seperti yang tertulis diatas, Jugun Ianfu yang artinya wanita penghibur pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.  Jugun Ianfu ini merupakan sebagian kisah sedih dari para wanita Indonesia pada masa penjajahan Jepang yang dipaksa harus menuruti nafsu bejat para tentara Jepang.
            Ketika pada perang dunia II, Jepang memang bisa dikatakan telah menguasai Asia Timur Raya, Sedangkan yang dijadikan Jugun Ianfu sebenarnya bukan hanya  wanita Indonesia saja, tetapi ada juga wanita cina, Taiwan, Filipina, Melayu, Korea, dan Vietnam. Dalam kenyataanya, di Semarang pernah terjadi peristiwa yang disebut “Peristiwa Semarang”, pada saat itu para nyonya Belanda dari berbagai tangsi tahanan, dikumpulkan dan dijadikan “pelanyahan” untuk melayani nafsu serdadu Jepang.
            Karena peristiwa Semarang, wartawati Hillde Janssen yang dibantu Fotografer Jan Banning, melacak keberadaan wanita Indonesia yang dulu pernah menjadi Jugun Ianfu. Janssen melacak jejak para Jugun Ianfu dan mencari Informasi dengan cara masuk ke pelosok-pelosok pedesaan, guna mengadakan penelitian, megambil gambar dan wawancara. Diperkirakan terdapat 50.000-200.000 Jugun Ianfu, 5000 sampai 20000 diantaranya berasal dari Indonesia. Hasil foto yang diambil oleh Jan Banning dipamerkan di Eramus Huis (Pusat Kebudayaan Belanda) Jakarta.
            Sepanjang sejarah dunia, hanya Jepang yang menyediakan wanita penghibur untuk serdadu tentaranya. Para serdadu yang butuh wanita pastinya tidak diberikan secara gratis, mereka harus membayar sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan. Uang tersebut tentunya tidak diserahkan kepada wanita yang melayaninya.
            Sebagian dari wanita Jugun Ianfu sekarang memang sudah berusia senja, tetapi peristiwa itu masih tetap diingat sepanjang hayat. Salah satunya, Wainem, wanita kelahiran Karanganyar 1925 ini, masih ingat benar ketika harus dipaksa melayani para tentara Jepang, dan setelah itu di tinggal begitu saja. Menurutnya ketika masih menjadi Jugun Ianfu, setiap hari diperiksa oleh Dokter Jawa, tetapi dimandhori oleh Dokter Belanda. Yang ketahuan hamil dipulangkan bahkan disuruh untuk menggugurkan kandungannya. Memang sungguh penganiayaan yang tidak berperikemanusiaan. Itulah sebagian kisah kelam dari para Wanita Indonesia yang harus dipaksa menjadi pelayan nafsu para Tentara Jepang.
 

Pesut Mahakam Mamalia Air Paling Langka

Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) bisa jadi merupakan mamalia air paling langka di Indonesia. Populasi Pesut Mahakam diperkirakan tidak lebih dari 70 ekor saja. Pun Pesut Mahakam yang merupakan sub-populasi Orcaella brevirostris hanya bisa ditemukan di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur saja. Sehingga tidak mengherankan jika kemudian Pesut Mahakam ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Kalimantan Timur.

Pesut merupakan mamalia air yang unik. Berbeda dengan lumba-lumba dan ikan paus, pesut (Orcaella brevirostris) hidup di air tawar yang terdapat di sungai-sungai dan danau yang terdapat di daerah tropis dan subtropis.

Pesut Mahakam adalah salah satu sub-populasi pesut (Orcaella brevirostris) selain sub-populasi Sungai Irrawaddi (Myanmar), sub-populasi Sungai Mekong (Kamboja, Laos, dan Vietnam), sub-populasi Danau Songkhla (Thailand), dan sub-populasi Malampaya (Filipina). Pesut yang termasuk salah satu satwa dilindungi di Indonesia ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai Irrawaddy Dolphin atau Dolphin Snubfin.
Diskripsi Pesut. Pesut Mahakam dewasa mempunyai panjang tubuh hingga 2,3 meter dengan berat mencapai 130 kg. Tubuh Pesut berwarna abu-abu atau kelabu sampai biru tua dengan bagian bawah berwarna lebih pucat.

Bentuk badan pesut hampir mendekati oval dengan sirip punggung mengecil dan agak ke belakang. Kepala pesut berbentuk bulat dengan mata yang berukuran kecil. Bagian moncong pendek dan tampak papak dengan lubang pernafasan. Sirip punggung berukuran kecil terletak di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan membundar, tidak ada paruh. Sirip renangnya relatif pendek dan lebar.
Pesut bernafas dengan mengambil udara di permukaan air. Binatang ini dapat juga menyemburkan air dari mulutnya. Pesut bergerak dalam kawanan kecil. Meski pandangannya tidak begitu tajam dan hidup dalam air yang mengandung lumpur, namun mempunyai kemampuan mendeteksi dan menghindari rintangan-rintangan dengan menggunakan gelombang ultrasonik.

Pesut Mahakam, tinggal 70 ekor
Pesut Mahakam, tinggal 70 ekor

Habitat dan Populasi. Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris sub-populasi sungai Mahakam) hidup di sungai Mahakam pada daerah sekitar 180 km dari muara sungai hingga 600 km dari daerah hulu. Lokasi yang diduga didiami mamalia air tawar ini antara lain Kedang Kepala, Kedang Rantau, Belayan, Kedang Pahu, dan anak sungai Ratah, serta sebagai danau Semayang dan Melintang (Kreb 1999, 2004).
Populasi Pesut Mahakam diperkirakan antara 67 hingga 70 ekor (2005). Ancaman tertinggi kelangkaan populasi Pesut Mahakam diakibatkan oleh belitan jaring nelayan. Selain itu juga akibat terganggunya habitat baik oleh lalu-lintas perairan sungai Mahakam maupun tingginya tingkat pencemaran air, erosi, dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya.

Rendahnya populasi ini membuat lumba-lumba air tawar ini menjadi salah satu binatang paling langka di Indonesia. Sehingga tidak berlebihan jika kemudian IUCN Redlist menyatakan status konservasi Pesut Mahakam sebagai Critically Endangered (Kitis) yaitu tingkat keterancaman tertinggi.
Di Indonesia sendiri, pesut Mahakam di tetapkan sebagai satwa yang dilindungi berdasarkan PP No. 7 Tahun 1999 tentang Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Pesut Mahakam memang benar-benar unik. Mamalia air yang hidup di air tawar dengan habitat dan persebarannya yang terpisah-pisah di beberapa tempat yang salah satunya di Kalimantan, Indonesia. Namun Pesut Mahakam juga satwa dengan ancaman kepunahan tertinggi dengan populasi yang tidak lebih dari 70 ekor saja. Anugerah dan keunikan yang hanya akan disia-siakan oleh bangsa yang bodoh, tentunya.

Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Cetacea; Famili: Delphinidae; Genus: Orcaella; Spesies: Orcaella brevirostris.

Kamis, 24 Oktober 2013

15 Rahasia Keajaiban Ka'bah Yang Harus Diketahui


Berikut 15 hal merupakan keajaiban yang kurang diketahui tentang struktur Ka'bah dari sudut ilmiah:

1.Mekah adalah daerah yang memiliki gravitasi paling stabil.

2.Tekanan gravitasinya tinggi, dan di situlah berpusatnya kebisingan yang membangunyang tidak bisa didengar oleh telinga.

3.Tekanan gravitasi yang tinggi berdampak langsung pada sistem kekebalan tubuh untuk bertindak sebagai pertahanan dari segala serangan penyakit.

4.Gravitasi Tinggi = elektron ion negatif yangberkumpul di situ tinggi.

5.Apa yang dimaksudkan di hati adalah gema yang tidak bisa didengar tetapi bisa terdeteksi frekuensinya. Pengaruh elektronmenyebabkan kekuatan dalaman.kembali tinggi, penuh semangat untuk melakukan ibadah, tidak ada sifat putus asa, mau terus hidup, penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah.

6.Gelombang radio tidak bisa mendeteksi posisi Ka'bah.

7.Bahkan teknologi satelit pun tidak bisa meneropong apa yang ada di dalam Ka'bah. Frekuensi radio tidak mungkin dapat membaca apa-apa yang ada di dalam Ka'bah karena tekanan gravitasi yang tinggi.

8.Tempat yang paling tinggi tekanan gravitasinya, memiliki kandungan garam dan aliran sungai di bawah tanah yang banyak. Sebab itulah jika shalat di Masjidil haram meskipun di tempat yang terbuka tanpa atap masih terasa dingin.

9.Ka'bah bukan sekadar bangunan hitam empat persegi tetapi satu tempat yang ajaib karena di situ pemusatan energi, gravitasi, zona magnetisme nol dan tempatyang paling dirahmati.

10.Tidur dengan posisi menghadap Ka'bah secara otomatis otak tengah akan terangsang sangat aktif hingga tulang belakang dan menghasilkan sel darah.

11.Pergerakan mengelilingi Ka'bah arah lawan jam memberikan energi hidup secara alami dari alam semesta. semua yang ada di alam ini bergerak sesuai lawan jam, Allah telah menentukan hukumnya begitu.

12.Peredaran darah atau apa saja di dalam tubuh manusia menurut lawan jam. Justru dengan mengelilingi Ka'bah sesuai lawan jam, berarti peredaran darah di dalam tubuh meningkat dan sudah tentu akan menambah energi. Sebab itulah orang yang berada di Mekkah selalu bertenaga, sehat dan panjang umur.

13.Sedangkan jumlah tujuh itu adalah simbolik ke tidak terhingga banyaknya. Angka tujuh itu berarti tidak terhadap atau terlalu banyak. Dengan melakukan tujuh kali putaran sebenarnya kita mendapat ibadah yang tidak terhadap jumlahnya.

14.Larangan memakai topi, songkok atau menutup kepala karena rambut dan bulu roma (pria) adalah ibarat antena untuk menerima gelombang yang baik yang dipancarkan langsung dari Ka'bah. Sebab itu lah setelah melakukan haji kita seperti dilahirkan kembali sebagai manusia baru karena segala yang buruk telah ditarik dan diganti dengan nur atau cahaya yangbaru.

15.Setelah selesai semua itu barulah bercukur atau Tahalul. Tujuannya untuk melepaskan diri dari pantang larang dalam ihram. Namun rahasia di sebaliknya adalah untuk membersihkan antena atau reseptor kita dari segala kekotoran agar hanya gelombang yang baik saja akan diterima oleh tubuh.

Kanguru Pohon Wondiwoi atau Dendrolagus mayri

Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) atau dikenal juga sebagai Wondiwoi Tree-kangaroo atau Mayr Tree-kangaroo merupakan salah satu jenis kanguru yang hidup di pulau Papua, Indonesia. Kanguru Pohon Wondiwoi bahkan merupakan hewan endemik yang hanya ditemukan di pulau Papua.
Beberapa ahli memasukkan Kanguru Pohon Wondiwoi sebagai sub-spesies dari Dendrolagus dorianus (Kanguru Pohon Dorius). Namun sebagian ahli lainnya memberlakukannya sebagai spesies tersendiri.
Kanguru pohon asal Papua ini hanya diketahui dari sebuah spesimen tunggal yang ditemukan pada tahun 1928 oleh Profesor Ernst Mayr (Jerman) dari Pegunungan Wondiwoi yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Nama hewan ini dalam bahasa Inggris adalah Wondiwoi Tree-kangaroo atau Mayr Tree-kangaroo. Sedangkan nama latin (ilmiah) dari Kanguru Pohon Wondiwoi adalah Dendrolagus mayri.

Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri)
Ilustrasi Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri)

Hingga kini masih sedikit sekali yang diketahui tentang spesies Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) ini. Berdasarkan satu-satunya spesimen yang ditemukan Ernst Mayr, kanguru endemik Papua ini mempunyai berat sekitar 9,25 kg. Bulunya berwarna hitam suram dengan beberapa bagian yang berwarna kekuningan. Daerah pantat dan tungkai berwarna kemerahan dengan ekor keputihan.
Habitat Kanguru ini diperkirakan di daerah hutan pegunungan dengan ketinggian sekitar 1.600 meter dpl. Daerah sebarannya terbatas di semenanjung pegunungan Wondiwoi Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Sebagaimana berbagai jenis kanguru pohon lainnya, Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) yang merupakan hewan berkantung ini diperkirakan lebih banyak melakukan aktifitas di atas pohon. Makanan kesukaannya adalah daun dan buah. Selain itu, kanguru khas pulau Papua ini juga memakan biji-bijian, bunga, getah, telur, anak burung, dan bahkan kulit.
Sangat Langka dan Terancam Punah. Populasi pasti Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) tidak pernah diketahui. Namun IUCN Red List memprediksi jumlah populasi kanguru pohon ini sekitar 50 ekor individu saja. Lantaran itu tidak mengherankan jika kemudian IUCN Red List memasukkan Kanguru Pohon Wondiwoi atau Wondiwoi Tree-kangaroo sebagai spesies Critically Endangered atau spesies yang sangat terancam punah (Kritis).
Untungnya semua jenis kanguru pohon dari genus Dendrolagus termasuk satwa yang dilindungi dan termuat dalam Lampiran PP No. 7 Tahun 1999 tentang Jenis-jenis Tumbuhan dan satwa yang dilindungi sehingga spesies kanguru pohon yang satu ini, meskipun kurang dikenal, tetap tercantum.
Saking langkanya, jangan tanya apakah saya pernah melihat kanguru jenis ini. Menemukan gambar hewan ini di internet saja saya tidak dapat. Yang ada hanyalah sebuah gambar ilustrasi Kanguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri) berdasarkan spesimen yang ditemukan tahun 1928.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mamalia; Ordo: Diprotodontia; Famili: Macropodidae; Genus: Dendrolagus; Spesies: Dendrolagus mayri.

10 Penjelasan Neraka Paling Menarik di Seluruh Dunia

Tak peduli apapun agamamu dan dari mana kamu berasal, kamu pasti memahami apa yang dimaksud dengan kematian. Ya, kematian akan datang kepada setiap manusia. Setelah kematian baru manusia akan pergi ke akhirat.

Di akhirat sana atau bukan dunia bumi ini, manusia akan dipisahkan ke surga untuk yang baik dan neraka untuk mereka yang buruk. Karena banyaknya agama dan budaya di dunia, penjelasan soal neraka pun beragam. ini dia 10 di antaranya yang paling menarik!

1. Rumah Kebohongan
Menurut agama Zoroaster, setelah meninggal maka jiwa seseorang menuju Jembatan Chinavat yang memisahkan kehidupan dan kematian. Jembatan itu digambarkan lebih tipis daripada rambut, lebih tajam daripada pisau dan dijaga dua anjing bermata empat yang akan menilai perbuatan manusia saat hidup. Jika jiwa itu banyak berbuat jahat maka dia akan diseret oleh Iblis Vizaresh ke Rumah Kebohongan yang digambarkan sebagai tempat kotor menjijikkan dan dipenuhi setan.

2. Xibalba
Xibalba juga disebut sebagai Tempat Ketakutan dan menjadi neraka dalam mitos suku Maya. Disebutkan Xibalba dipimpil oleh Dewa Kematian Maya dan para asistennya. Beberapa orang percaya bahwa Xibalba benar-benar ada dan menjadi gua di sekitar Coban, Guatemala. Selain itu jalan menuju Xibalba juga dipercaya terlihat di gugusan bintang Bima Sakti.

3. Naraka
Naraka atau Niraya adalah konsep neraka yang ada dalam Hindu, Sikh, Jain, dan Buddha yang digambarkan sebagai tempat hukuman bagi jiwa-jiwa yang melakukan dosa dan menerima karma yang mengerikan. Semua agama itu percaya bahwa orang yang mati hanya melewati neraka untuk sementara dan terlahir kembali. Sedikit berbeda, orang Buddha percaya jiwa yang mati dikirim ke neraka untuk dibersihkan dan tidak dihakimi sampai akhrinya terlahir kembali.

4. Tartaros
Tartaros ada dalam cerita mitos Yunani dan Romawi yang dijelaskan sebagai gua gelap pekat penuh dengan penyiksaan dan penderitaan. Jiwa orang yang sudah mati dikirim ke Tartaros setelah dinilai oleh Rhadamanthus. Dalam mitos Romawi, Tartaros dikelilingi tiga dinding dan sungai api Phlegethon yang dijaga oleh monster berkepala 9, Hydra. Sementara mitos Yunani menyebutkan Tartaros adalah penjara abadi bagi mereka pendosa di dunia.

5. Tuonela
Umat sebelum Kristen masuk di Finlandia percaya bahwa jiwa orang mati akan tiba di tepian sungai Tuoni dan dibawa ke Tuonela oleh Asisten Kematian, Tytti. Sepertinya cukup beralasan karena sungai Tuoni memang mengerikan dengan banyaknya ular berbisa sehingga dianggap sebagai muara orang-orang buruk yang akan mengarungi kehidupan setelah kematian.

6. Dante's Hell
Dante's Hell adalah konsep neraka bagi umat Kristen. Yang paling populer dijelaskan bahwa Dante's Hell terdiri dari 9 lingkaran yang dikelilingi oleh sungai bernama Acheron. Bagian pertama lingkarang itu adalah Limbo yakni menampung orang-orang non-Kristen yang tidak berdosa. Lalu delapan sisa lainnya termasuk mereka yang melakukan 7 dosa mematikan dan kejahatan lain serta dihukum oleh para setan sehingga abadi di sana.

7. Diyu
Diyu adalah neraka versi budaya China Kuno dan mirip dengan penggambaran Naraka dengan memiliki tingkatan mulai 4-18. Tingkat paling buruk dalam Diyu dikenal sebagai Avici dengan jiwa-jiwa yang tiba di sana akan berakhir selamanya dan tak ada harapan untuk dilahirkan kembali.

8. Niflheim
Niflheim adalah bentuk neraka digambarkan oleh budaya Norse dan Jerman. Tidak panas seperti lainnya, Niflheim adalah tempat beku super dingin yang diperintah oleh Hel dan berada di dekat Shore of Corpses di mana ada Nidhogg. Nidhogg adalah ular raksasa yang memakan mayat. Ada 9 dunia dalam mitos Norse dan Niflheim disebutkan sebuah dunia paling gelap dan paling dalam. Sosok Hel adalah Pemimpin Kematian yang diusir dari Asgard dan dia adalah putri Loki, saudara tiri Thor, putra Odin.

9. Duat
Dalam teks Mesir Kuno dijelaskan akhirat adalah tempat bernama Duat yang diperintah oleh Osiris, Dewa Kematian. Sebuah buku menggambarkan jika Duat mirip dengan bumi namun mengandung unsur mistis seperti lautan api dan dinding besi. Jiwa orang yang sudah mati saat melewati Duat harus melewati gerbang yang dijaga manusia setengah dewa dan dinilai baik buruk mereka melalui berat jantungnya.

10. Gehenna
Nama Gehenna merujuk ke sebuah lembah di Yerusalem di mana pengikut Dewa Moloch mengorbankan anak-anak mereka ke dalam api besar. Hal itu menjadi penafsiran neraka oleh kaum Ibrani dengan orang-orang jahat dikirim untuk membayar dosa mereka ke sana. Gehenna mirip dengan neraka versi Kristen. Digambarkan itu sebagai tempat dengan api yang turun dari langit seperti hujan dan 60 kali lebih panas daripada api di bumi dengan gas belerang yang ada di sekitarnya.

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)



badak jawaBadak jawa atau javan Rhinoceros (Rhinoceros sondaicus) adalah binatang terbesar di Jawa. Beratnya bisa mencapai 1,5 ton, berkulit pucat. Badak Jawa pernah tersebar di hampir seluruh wilayah gunung di Jawa Barat, seperti gunung Gede-Pangrango, Gunung salak, Gn. Tangkuban Perahu dan gunun Ciremei.
Nama sebutan Badak Jawa agaknya kurang tepat karena distribusi alaminya, sejauh yang bisa dipastikan, pernah mencapai kawasan Sungai Brahmaputra di Bangladesh sampai Vietnam serta ke sebelah barat daya Cina, dan deskripsi badak pertama berasal dari spesimen yang ditemukan di Sumatera. Distribusi aslinya secara menyeluruh tidak akan pernah dapat diketahui, karena pada suatu waktu yang berbeda dan pada suatu tempat yang berbeda badak Jawa ini pernah dikacaukan dengan badak Sumatera Dicerorhinus sumatrensis dan badak India/bercula satu Rhinoceros unicornis. 
Dulu badak ini hanya dikenal dan bagian selatan Jawa Barat dan dari Gn. Slamet di Jawa Tengah, meskipun fosil yang masih ada ditemukan di sebelah utara Yogyakarta. Ketika Junghuhn mendaki Gn. Pangrango pada tahun 1839 (pendakian pertama yang tercatat dilakukan oleh orang Eropa) ia mengejutkan dua badak Jawa di dekat puncak gunung, seekor sedang berendam di suatu sungai kecil dan yang lain sedang merumput di pinggir sungai (Junghuhn 1854). Beberapa jalan setapak di beberapa gunung mengikuti bekas jejak badak, dan jalur-jalur di gunung-gunung yang ada dijawa mungkin merupakan sisa terakhir dari kehadiran binatang besar ini. 
Dua belas ekor badak Jawa terakhir yang terdapat di Sumatera telah ditembak oleh pemburu-pemburu Belanda antara tahun 1925-1930, dan setelah itu seekor lagi ditembak di Karangnunggal (Tasikmalaya) pada tahun 1934.
Sampai akhir abad ke-19 penduduk kota Bandung masih bisa menyaksikan adanya badak jawa, mereka menyebutnya badak priangan. Tidak mengherankan bila di Bandung ada daerah yang bernama Rancabadak. Namun pada tahun 1895 seorang pemburu Belanda menembak mati badak jawa tidak jauh dari kota Bandung, itulah badak jawa terakhir di kota Bandung.
Orang percaya bahwa sisa populasi badak Jawa sekarang hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon, tempat keberadaannya pertama dilaporkan pada tahun 1861. Meskipun demikian, pada tahun 1989, sepuluh ekor badak jawa ditemukan bertahan hidup di sepanjang sungai Dong Nai di bagian selatan Vietnam.
Badak Jawa adalah pemakan tunas dan rerumputan. Badak memakan daun-daun muda, tunas-tunas dan ranting-ranting yang tumbuh di permukaan tanah. Jika makanan ini tidak dapat dijangkau karena terlalu tinggi, maka badak akan berusaha mematahkan batangnya dengan cara menabrakkan dirinya pada batang tersebut, atau dengan cara menghancurkan batang dengan giginya.
Ada lebih dari 150 jenis tumbuhan yang diidentifikasi sebagai makanan badak, dan kemungkinan besar semua jenis tumbuhan tersebut yang dapat dicapai dan ukurannya sesuai akan dimakan. Badak memakan makanannya di berbagai tipe vegetasi, meskipun kebanyakan dilakukan di tempat-tempat yang tidak terlindung, misalnya, di antara pepohonan yang roboh atau di padang semak-belukar tanpa pepohonan. 

Badak jawa memiliki satu cula yang terletak di ujung hidungnya. Indra penciuman dan pendengarannya sangat tajam, tetapi badak jawa memiliki penglihatan yang kurang baik (rabun dekat). Badak Jawa melahirkan setiap 3-5 tahun sekali. Lama mengandung 16 bulan, umumnya melahirkan satu ekor anak saja dan dipelihara induknya hingga umur 2 tahun, setelah dewasa anak tersebut meninggalkan induknya. Usia badak jawa bisa mencapai hingga 50 tahun.
Keragaman makanan badak mungkin merupakan tanggapan terhadap kebutuhan untuk membatasi atau mencegah racun yang masuk, memaksimalkan kandungan mineral tertentu, serta menanggulangi kesulitan-kesulitan yang disebabkan oleh keragaman musim. Karena hampir semua catatan tanaman pangan berasal dari observasi tidak langsung, maka sangat relevan untuk memperhatikan bahwa kerusakan pada batang-batang pohon yang umum dilakukan oleh badak dapat juga disebabkan oleh banteng dan rusa.
Badak adalah salah satu mamalia purba yang masih hidup. Nenek moyang badak jawa Baluchitherium, telah hidup 50 juta tahun yang lalu, sejak jaman Erasia. Badak Jawa masih satu kerabat dengan kuda dan keledai, yakni hewan yang memiliki kuku ganjil.
Cula badak adalah evolusi dari rambut badak yang bersatu dan mengeras. Sejak jaman dahulu manusia memburu badak hanya untuk mendapatkan culanya. Konon cula badak dijadikan ramuan obat-obatan atau jadi barang kerajinan seni berharga.
Ada 5 jenis badak yang ada di bumi yakni:
1. Badak afrika putih
2. Badak afrika hitam
3. Badak india
4. Badak sumatra
5. Badak jawa
Badak Sumatera memiliki dua buah cula yang bisa mencapai panjang 80cm di bagian depan  dan 20 cm di bagian belakang. Tinggi badan 140 cm dan panjang mencapai 3 meter. Badak Sumatera dapat dijumpai di pulau Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) atau sering juga disebut badak kerbau. Badak ini (Dicerprhinus harrissoni) juga dapat ditemukan di kawasan hutan di Kalimantan timur.
Badak india (Rhinoceros unicornis) memiliki satu cula yang panjangnya mencapai 60 cm. Tinggi badan 170 cm, dan panjang 3,8 meter. Badak ini hidup di anak benua bagian selatan.
Badak afrika putih (Cerathotherium simum) adalah badak paling besar dengan tinggi badan 1,8 meter dan panjangnya bisa mencapai 5 meter, memiliki dua buah cula. Cula depan bisa mencapai 137 cm panjangnya dan cula kedua panjangnya bisa mencapai 60 cm.
Badak afrika hitam atau Dicerros bicornis tingginya bisa mencapai 1,6 meter dan panjangnya 4 meter. Memiliki dua buah cula yang panjuangnya bisa mencapai 70cm di depan dan 50 cm di belakang.
Badak jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah jenis badak yang paling kecil dengan tinggi badan 140 cm, dan panjangnya 3 meter. Memiliki satu cula dengan panjang mencapai 30 cm.

5 Alasan Kenapa Saat Tidur Kita Ngiler


Tanpa kita sadari begitu bangun banyak air liur keluar dari mulut kita mengalir di sekitar mulut bahkan menetes di bantal. Mengiler disebut juga dengan sialorrhea, yaitu suatu kondisi yang dialami oleh jutaan orang dalam tidurnya setiap malam. Hal ini terjadi ketika seseorang bermimpi atau saat istirahat.

Salah satu penyebab dari kondisi mengiler saat tidur adalah akibat mulut yang kering sehingga memicu produksi air liur berlebih. Selain itu ada juga beberapa kondisi lain, yaitu :
  1. Tidur dengan mulut terbuka. Tidur dengan kondisi seperti ini menyebabkan mulut kering lebih cepat karena kelembaban dari mulut hilang.
  2. Hal ini memicu air liur yang ada di dalam mulut untuk keluar, sehingga membuat orang mengiler.
  3. Efek samping dari obat yang dikonsumsi. Beberapa obat terkadang memiliki efek samping seperti mulut kering atau menyebabkan adanya gangguan pada kelenjar yang bertugas memproduksi air liur.
  4. Adanya masalah pada gigi, seperti infeksi pada gigi atau gusi orang tersebut yang mempengaruhi air liur.
  5. Memiliki anatomi mulut yang tidak normal, seperti lidah yang terlalu besar, gigi yang terlalu rapat atau pembesaran kelenjar limpa.
CARA MENGATASI
Untuk mengatasinya seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab ia mengiler saat tidur.

Cara terbaik untuk mengurangi kondisi ini adalah dengan menghindari posisi tidur miring, karena posisi ini akan mendorong rahang untuk terbuka sehingga menyebabkan mulut terbuka saat tidur.

Jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka tak ada salahnya untuk konsultasikan dengan dokter.

Jika jumlah air liur yang dikeluarkan memang berlebihan, maka dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi jumlah air liur yang dihasilkan oleh kelenjar.

Namun pemberian obat ini harus atas resep dokter karena bisa menyebabkan dehidrasi.

Rahasia Dibalik Orang Pendiam


 
 
Sangat Jarang Berbicara
Namanya saja pendiam, karakter orang ini benar - benar jarang berbicara. Anggapnya terlalu banyak berbicara adalah suatu hal yang membuang - buang energi sekaligus buang waktu. Sehingga seorang pendiam lebih banyak berbicara pada konteks/ hal pembicaraan yang penting.

SUPER ( SUlit PERgaulan )
Karena jarang berinteraksi dengan lingkungan, kaum pendiam ini sangat sulit untuk bergaul dengan lingkungannya. Seorang pendiam juga merasa tidak memperdulikan hal - hal yang terjadi dalam lingkungannya.

Berkepribadian Introvert
Orang pendiam sudah pasti Introvert. Introvert adalah kepribadian seseorang yang tertutup, sehingga mereka cenderung memilih untuk sendirian atau bertemu dengan sedikit orang. Orang dengan tipologi introvert adalah orang yang mengarahkan orang kedunia dalam. Orang Introvert lebih berpikir kearah subjektif atau dirinya sendiri.

Minder
Sang pendiam sendiri selain orang pemalu, dia adalah orang yang kurang percaya diri atatu bahasa kerenya minder. Arti singkat dari minder adalah rendah diri. Sedangkan rendah diri sendiri adalah : hal (sifat) rendah diri ; merasa dirinya kurang. Seorang pendiam sekaligus orang yang minder adalah orang yang kurang bersyukur atas segala yang diberikan Allah kepadanya.

Pendendam
Dan seorang pendiam akan memberi kejutan yang tidak terduga kepada rivalnya. Walaupun pada dasarnya seorang pendiam adalah seorang yang tidak menghiraukan sesuatu yang omong kosong, Namun dalam beberapa masalah mereka akan bertindak apalagi ketika mengatasnamakan mereka dalam sebuah masalah.

Menghindar Dari Masalah
Seorang pendiam adalah orang yang tidak suka ikut campur dalam sebuah masalah. Tidak suka memancing keributan, dan terkadang lari dalam masalah, orang seperti ini merupakan tipikal orang yang tabah tapi kurang sabar dalam menghadapi masalah.

Pintar
Tipe pendiam adalah orang yang 30% sukses luar biasa dan 70% sukses. Orang pendiam lebih banyak kerja dari pada banyak omong. Mementingkan pikiran daripada perut, berpikir secara logis dan sistematis.

Tidak Menyukai Perdebatan
Tergolong orang yang mengalah dalam hal ini, cenderung menarik diri dari perdebatan. Memiliki emosi tinggi, pemuak, dan pembosan.

Suka Berbicara Dengan Diri Sendiri
Orang pendiam merasa memiliki dua roh dalam satu raga, bukan sakit jiwa maksudnya , begini, otak mereka bertanya pada hatinya. Mereka adalah seorang pemikir dan selalu berfikir dan seorang penyendiri. Otak mereka seperti server yang mengolah data tanpa henti.

Air Terjun Bedegung, Aset Wisata Sumatera Selatan


 
Air Terjun Bedegung Muara Enim
Kekayaan alam Sumatera seolah tak terhitung. Keajaiban Air Terjun Dua Warna bukanlah akhir dari nostalgia air terjun. Masih ada banyak air terjun hebat lainnya yang wajib Anda datangi. Salah satu yang memiliki kesan istimewa adalah objek air terjun yang terdapat di selatan Pulau Sumatera, yaitu Air Terjun Bedegung.

Objek Wisata

Barangkali jika Anda belum pernah berkunjung ke Sumatera, Anda merasa kurang familiar dengan tempat-tempat indah yang dimiliki oleh Provinsi Sumatera Selatan. Jika ya, pastikan mulai saat ini Anda sudah mencari tahu seluk beluk objek wisata yang tersimpan di provinsi ini. Salah satu hamparan keajaiban alam di Provinsi ini adalah Air Terjun Bedegung. Hingga kini, masih banyak orang yang belum akrab dengan tujuan wisata yang satu ini.
Air Terjun BedegungKetinggian Air terjun Bedegung mencapai 99 meter. Dengan demikian, air terjun ini merupakan salah satu air terjun tertingi di Indonesia setelah Air terjun Sigura gura (250 meter), Air terjun Payakumbuh di Ngarai Harau (150 meter), dan Air terjun Curug Citambur (100 meter). Sepanjang rute menuju Air Terjun Bedegung, Anda akan disambut hijaunya pepadian dan suasana alam yang sangat kental. Anda harus menempuh jarak 56 km menuju perbatasan Batu Raja – Muara Enim. Kali ini, Anda dapat menggunakan mobil pribadi dengan waktu sekitar 1 jam. Setelah itu, Anda masih akan berkelana demi menuju lokasi utamanya dan kali ini Anda hanya dapat mencapainya dengan berjalan kaki.
Pastikan Anda menggunakan sepatu yang tidak merepotkan saat dibawa berjalan melewati tangga di atas aliran sungai dan menaklukkan sebuah jembatan besi yang sudah berlubang beberapa bagian pijakannya. Kewaspadaan harus terus dijaga agar Anda terhindar dari kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecelakaan. Meskipun demikian, jembatan itu masih cukup kokoh untuk dilalui. Semakin mendekati air terjun, telinga Anda akan semakin menangkap suara gemericik airnya ynag membuat hati berdegup tidak sabar ingin segera menapakkan kaki di hadapan Air Terjun Bedegung.
Jembatan Air Terjun Bedegung Muara EnimDi sekitarnya, Anda dapat menempati pondok-pondok tak berpenghuni secara cuma-cuma untuk bersantai sejenak memulihkan tenaga. Bebatuan besar juga terhampar sehingga Anda bisa duduk-duduk di atasnya seraya menikmati dahsyatnya panorama alam pada Air Terjun Badegung ini. Kesejukan air nya berasal dari mata air di celah Bukit Barisan yang sama sekali tidak pernah kering. Aliran di bawahnya membentuk sungai kecil yang cukup deras dan bebatuan besar juga terhampar di sana. Anda dapat berfoto ria di atas bebatuan ini dengan latar air terjun yang mengucur dengan sangat deras.

Lokasi

Air Terjun Bedegung berlokasi di Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Beranjak dari Kabupaten Muara Enim, Anda akan menghabiskan waktu 1,5 hingga 2 jam menempuh jarak 56 kilometer menuju objek wisata andalan Sumatera Selatan ini. Melewati jalan setapak terlebih dahulu sebagai akses utama untuk tiba di Air Terjun Bedegung.

Akses

Jalur darat untuk sampai di Air Terjun Bedegung bisa dilewati oleh bus ataupun kendaraan pribadi. Selain itu, kereta api juga bisa menjadi transportasi pilihan Anda. Pemerintah Kabupaten Muara Enim juga telah membangun jalan dari Kota Prabumulih menuju Simpang Meo. Panjang jalanan ini sekitar 87 kilometer dan juga melalui areal hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit.
Dari Ibukota Provinsi, Palembang, Anda hanya membutuhkan waktu 2 jam dengan jarak sekitar 177 kilometer menuju tempat wisata indah ini. Artinya, lebih singkat jika dibandingkan rute dari Muara Enim dengan jarak 239 km.

Harga Tiket

Memasuki area air terjun unggulan Sumatera Selatan ini, Anda diminta membayar tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- per orang. Seperti tempat wisata lainnya, pada hari libur nasional atau hari besar agama, biayanya akan bertambah mulai dari Rp 10.000,- hingga Rp. 25.000,- per orang.

Fasilitas Dan Akomodasi

Pemerintah setempat tidak tinggal diam menanggapi adanya tempat wisata Air Terjun Bedegung ini. Pembenahan senantiasa dilakukan dalam hal sarana dan prasarana di sekitar lokasi wisata, seperti perbaikan toilet dan kamar mandi, lapangan untuk parkir kendaraan, serta pembangunan jalan setapak sebagai akses utama yang akan memudahkan Anda. Villa untuk menginap juga tersedia apabila Anda ingin bermalam menikmati suasana air terjun lebih lama. Warung-warung juga mudah ditemui, hanya saja mayoritas hanya menyediakan mie instan sebagai menu santapan Anda.

Kota Medan, Pintu Gerbang Utara Sumatera


 
Menara Tirtanadi Ikon Bangunan Kota Medan

Salah satu tujuan berlibur paling terkenal di Pulau Sumatera adalah Danau Toba yang di tengahnya terdapat pulau fantastik bernama Pulau samosir. Tahukah Anda? ke dua objek wisata ini terletak di Provinsi Sumatera Utara, dengan Medan sebagai ibukotanya. Kota Medan merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera.
Mayoritas Penduduk Kota Medan adalah suku Batak. Suku ini adalah salah satu suku yang cukup besar di Indonesia. Bahasa Batak “horas” cukup populer didengar sebagai salam saat mereka saling bertemu atapun menyapa orang lain.

Geografi

Kota Medan terletak di bagian utara Pulau Sumatera. Posisi koordinatnya adalah 3°35′LU dan 98°40′BT. Kota Medan berbatasan dengan Selat Malaka di sebelah utara dan Kabupaten Deli Serdang di sebelah barat, timur, dan utara.
Medan Sumatera menjadi tempat yang strategis sebab berada di jalur pelayaran Selat Malaka. Dengan demikian, kota ini menjadi pintu gerbang kegiatan ekonomi domestik dan mancanegara yang melalui Selat Malaka. Selain itu, Medan juga berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan juga beberapa daerah kaya sumber daya alam, mempengaruhi kemampuan Medan dalam hal ekonomi sehingga memiliki hubungan kerjasama yang saling memperkuat dengan daerah sekitarnya.
Luas Kota Medan adalah sekitar 26.510 hektar atau setara dengan 265,10 km². Dengan kata lain, Kota Medan memiliki wilayah 3,6% dari keseluruhan Sumatera Utara. Kota Medan jika diperlihatkan secara topografinya cenderung miring ke utara. Kota ini berada pada 2,5 hingga 3,5 meter di atas permukaan laut.
Beberapa Sungai yang mengaliri Kota Medan adalah Sungai Belawan, Sungai Badera, Sungai Sikambing, Sungai Putih, Sungai Babura, Sungai Deli, Sungai Sulang-Saling, Sungai Kera, dan Sungai Tuntungan. Pemerintah juga telah membuat kanal besar dengan nama Medan Kanal Timur agar dapat mencegah banjir di beberapa wilayah Kota Medan. Menara Air Tirtanadi adalah sebuah bangunan yang menjadi ikon Kota Medan.
Kota Medan dipimpin oleh seorang walikota. Secara administratif, Medan terdiri atas 151 kelurahan dan 21 kecamatan, diantaranya adalah :
  1. Medan Tuntungan
  2. Medan Johor
  3. Medan Amplas
  4. Medan Denai
  5. Medan Area
  6. Medan Kota
  7. Medan Maimun
  8. Medan Polonia
  9. Medan Baru
  10. Medan Selayang
  11. Medan Sunggal
  12. Medan Helvetia
  13. Medan Petisah
  14. Medan Barat
  15. Medan Timur
  16. Medan Perjuangan
  17. Medan Tembung
  18. Medan Deli
  19. Medan Labuhan
  20. Medan Marelan
  21. Medan Belawan

Budaya

Berdasarkan sensus tahun 2010, jumlah penduduk Kota Medan adalah 2,109,330 jiwa. Mayoritas penduduk Kota Medan adalah suku Batak, beberapa suku lainnya yang turut berdomisili di kota ini adalah suku Jawa, Tionghoa, Mandailing, Minangkabau, Melayu, Karo, Aceh, Sunda, dan Tamil. Selain itu, Suku pendatang dari ras Tionghoa juga menjadi bagian dari penduduk Medan.
Bahasa yang kerap digunakan penduduk sehari-hari adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Batak, dan Bahasa Mandailing. Anda perlu mempelajari beberapa bahasa Batak yang sering digunakan masyarakat setempat agar dapat menjalin komunikasi yang lebih akrab selama berwisata di kota ini. Suku Melayu banyak yang memilih tinggal di pinggiran kota sementara untuk suku Minangkabau dan Tionghoa lebih dominan tinggal di tempat-tempat ramai karena banyak diantaranya yang menjadi pedagang. Lain lagi dengan suku Mandailing, mereka akan banyak dijumpai tinggal di daerah pinggiran yang lebih nyaman dan tidak sepadat di kawasan perkotaan.
Islam dan Kristen Protestan adalah agama yang dominan di kota ini. Setelahnya, secara berurutan adalah agama Katholik, Budha dan Hindu. Kota Medan, seperti halnya Indonesia secara umumnya, memberikan kebebasan kepada setiap masyarakat untuk dapat melakukan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Sehingga, tidak sulit menemukan rumah ibadah saat anda berada di kota ini.
Kain Ulos Suku BatakAset budaya suku Batak yang sangat terkenal salah satunya adalah kain Ulos. Kain Ulos secara umum memiliki bentuk seperti selendang, tetapi bahan dan kegunaannya tentu berbeda. Kain Ulos secara khusus digunakan dalam berbagai upacara adat, baik itu perayaan pernikahan, pesta adat, kelahiran, ataupun duka saat anggota suku meninggal dunia. Cara pemakaiannya juga berbeda antara pria dan wanita. Kain Ulos biasanya tetap digunakan oleh suku Batak unutk acara-acara adat sekalipun mereka sudah tidak berdomisili di kampung halamannya.
Kota Medan termasuk salah satu kota yang mengalami perkembangan dan modernisasi yang cukup pesat dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Sumatera. Sekalipun demikian, Kota Medan tetap menjadi istana wisata alam yang kemahsyurannya sudah terdengar hingga ke mancanegara.

Wisata

Selain wisata alam, Kota Medan juga kaya akan objek wisata sejarah, pendidikan, serta tempat liburan yang modern. Semuanya tersaji secara lengkap di kota ini. Tidak hanya itu, kuliner khas kota Medan juga akan memanjakan lidah Anda dengan resep-resep khasnya yang akan membuat Anda ketagihan. Jalur-jalur transportasi baik dari darat, perairan, dan udara untuk menuju tempat-tempat wisata juga selalu mengalami pengembangan dan perbaikan demi menciptakan kota Medan yang ramah akses. Layanan dan fasilitas umum pun tersebar dan akan semakin memudahkan Anda dalam memenuhi setiap kebutuhan selama berlibur.
Banyak sekali tempat wisata yang dapat Anda kunjungi, antara lain:
  • Masjid Raya Al Mashun MedanDanau Toba
  • Pulau Samosir
  • Pemandian air panas
  • Air terjun
  • Istana Maimun
  • Gedung Balai Kota lama
  • Kantor Pos Medan
  • Menara Air Tirtanadi sebagai ikon kota Medan
  • Titi Gantung yaitu sebuah jembatan di atas rel kereta api
  • Gedung London Sumatera
  • Masjid Raya Medan
Selain itu juga terdapat beberapa bangunan tua yang cocok sekali bagi Anda pecinta wisata sejarah, seperti:
  • Kantor Balai Kota
  • Stasiun Kereta Api Lama
  • Menara Bakaran Batu
  • Tjong A Fie Mansion
  • PT PP London Sumatera
  • Gedung Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Medan
Yakinlah, Anda akan menghabiskan satu kertas penuh untuk menuliskan lokasi-lokasi wisata dalam daftar panjang liburan Anda di Kota Medan!