Perkenalkan,
nama ku Thiyan. Saya adalah seorang pelajar di SMA swasta di kota Bandung. Aku
akan menceritakan sebuah kisah yang tidak akan pernah bisa aku lupakan dan juga
menjadi pembelajaran kepadaku untuk meyakini bahwa ada makhluk selain manusia
di dunia ini.
Kejadian
ini bermula ketika aku dan teman teman satu bandku pergi ke sebuah studio musik
di riung bandung untuk latihan rutin, aku dan temanku bernama subarkah pergi
dengan berboncengan. saat itu kami harus melewati sebauh terowongan jembatan
Guruminda. Tetapi aku merasa biasa biasa saja ketika melewatinya, hemm mungkin
karena masih jam 8 malam dan masih banyak juga kendaraan yang lalulalang.
Singkat
cerita kami selesai latihan band di studio tersebut. Ketika kulihat jam,
ternyata ini sudah pukul 11 malam. Kami pulang dengan santai dan tak
terfikirkan sedikitpun hal hal yang aneh. Kupacu motorku dengan kecepatan
sedang, ketika 200 meter mendekati terowongan guruminda hawa tiba tiba berubah
menjadi hangat yang asalnya dingin sekali. Bulukudukku sontak berdiri semua,
aku mulai memasuki terowongan itu. Terowongan ini sangat gelap, tidak ada
penerangan lampu sedikitpun, jalanan hanya diterangi lampu motorku yang redup
ini, dan tidak ada satupun kendaraan yang lewat.
Semakin
memasuki terowongan semakin panas udaranya, kapalaku seperti ada yang memaksa
untuk menengok ke arah kiri, dan astaga terlihat sesosok makluk tanpa kepala
yang berdiri tegak di pinggir terowongan, saking kagetnya aku menarik gas
terlalu cepat dan akhirnya aku terjatuh.
Awww...
sambil kurasakan sakit aku menengok ke arah sosok tadi berdiri dan dia ternyata
masih ada, dia menghampiri kami dengan jalanna yang gontai. Aku tidak bisa
bergerak, dan tiba tiba aku disadarkan oleh subarkah yang menepuk pundakku dan
menanyakan apakah aku baik baik saja, aku hanya menganggukan kepala. Kulihat ke
arah tadi sosok itu berdiri, dan ternyata dia sudah menghilang.
Temanku
menawarkan diri agar ia saja yang menyetir, lalu aku menanyakan kepadanya ‘ehh
lu liat orang tanpa kepala yang berdiri di situ waktu sebelum kita jatuh ga?”
“engga, ah lu mah ngehayal aja, mungkin lu terlalu cape kali..!!!” jawabnya
sambil tersenyum. Jadi yang melihat sosok itu hanya aku saja....
Di
sepanjang perjalanan pulang aku masih memikirkan sosok tadi. Sesampainya di
rumah aku berwudhu dan sholat, agar menengakan fikiranku. Setelah sholat aku
akhirnya tertidur.
Tiba
tiba aku melihat sosok manusia tanpa kepala yang berlumuran darah dari lehernya
sedang berdiri di pojok ruangan kamar, dia menulis dengan darahnya ke dinding
“tolong temukan kepala saya” ahhhh.... aku terbangun dan ternyata itu hanya
mimpi.
Tubuhku
di penuhi keringat dingin. karena aku takut bermimpi sosok tadi, jadi aku tidak
mau dan takut untuk tidur lagi.
Pagi
hari pun tiba, ku baca koran harian dan betapa kagetnya ternyata kemarin
sekitar pukul 4 sore ada seseorang yang ter tabrak kereta hingga kepalanya
putus di jalan guruminda. “Jadi hantu yang kemarin aku lihat apakah arwah dari
orang ini??? “
Setelah
selama seminggu aku selalu di datangi makhluk itu, entah itu di kamar, di mimpi
dan di tempat lain ketika aku sedang sendirian. Karena tidak tahan lagi aku
menceritakannya kepada ayahku yang juga seorang ustad, lalu ayah mendatangi ke terowongan guruminda
tanpa aku. Dan setelah itu, aku tidak diganggu lagi oleh hantu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar