
Ikan ini tergolong tidak gampang mati jika dipelihara pada aquarium karena dapat beradapsi diair yang keruh maupun jernih. Hal itu dikarenakan ikan sapu-sapu mempunyai 2 alat pernapasan, yaitu insang yang digunakan pada air jernih dan labirin yang digunakan pada air keruh dan berlumpur. Bahkan tanpa kita beri makanan ikan inipun akan tetap hidup karena memakan lumut yang tertempel dikaca aquarium. Sehingga sangat mudah untuk merawatnya.
Agar tidak “katanya” ikan sapu-sapu itu dapat membersihkan kaca aquarium dari lumut maka minggu lalu saya membeli sebuah ikan sapu-sapu berwarna coklat seharga Rp. 5000 di Taman Jajan Regency, Pinang. Biasanya akuarium kecil pemberian teman bapak saya itu dibersihkan lima hari sekali. Untuk membersihkannya terkadang sangat melelahkan karena harus menggosok-gosok kaca agar terlihat kinclong. Tapi setelah saya memelihara ikan sapu-sapu kebiasaan menggosok kaca aquarium yang melelahkan hanyalah tinggal kenangan, karena saat saya menguras air terlihat bahwa kacanya masih terlihat bersih dan tidak ada lumut yang menempel. Sehingga membersihkan aquarium kini hanya perlu menguras airnya tanpa menggosok dinding kaca. Mungkin karena fungsinya sebagai pembersih maka ikan ini disebut ikan sapu-sapu.
Pemeliharan ikan sapu-sapu pada aquarium untuk menjaga kebersihan kaca aquarium tentu sangat membantu dalam mengurangi penggunaan sabun atau detergen. Lagipula, jika aquarium dibersihkan dengan detergen lalu dibilasnya tidak bersih akan meracuni ikan-ikan. Pengurangan penggunaan detergen ini juga dapat mengurangi limbah kimia pada alam tempat kita tinggal. So, Yuk pelihara ikan sapu-sapu pada aquarium kita.
sumber: http://green.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar