Selasa, 17 September 2013

Persahabatan Yang Mulai Pudar


Aku adalah seorang laki-laki yang hidup dalam keluarga yang sederhana disuatu desa yang bisa dibilang maju, eli adalah teman skolahku waktu smp dan juga termasuk saingan beratku dikelas dalam masalah pelajaran,dan wafa adalah temanku sejak SD & SMP, aku dan wafa mulai berteman dekat sejak smp kelas 3,aku sering nginep dirumah wafa kalau sudah libur sekolah,pengalaman yang tidak terlupakan aku dan wafa ketika SD yaitu pernah berkelahi hanya karena masalah kecil dan jadi korban dari teman-teman yang senang melihat orang berkelahi.
Aku yang satu desa sama eli tidak begitu akrab dibanding aku sama wafa meski kita satu sekolah bahkan satu kelas waktu kelas 1&3.begitupun eli dengan wafa sama sekali tidak akrab,hanya kalau ada kepentingan mereka bicara.

Waktu kita beranjak kelas 3 entah ada keajaiban apa kita bertiga akrab,kami sering sms_an setiap kikta ada waktu luang,kalau aku smsan sma wafa selalu saja nanyain eli,begitupun kalau aku smsan sma eli selalu nanyain wafa,bisa dibilang kita bertiga satu paket yang tak terpisahkan.
Setelah sekian bulan dikelas 3,tiba saatnya semua siswa menjalani ujian akhir sekolah,yang menjadi penentu kelulusan.kita bertiga mulai mengurangi waktu bermain bahkan smsan,kita hanya smsan kalau sudah belajar,itupun sebentar tidak seperti biasanya yang bisa menghabiskan gratisan sms sampai 150 lebih.
Setelah beberapa hari ujian,tiba saatnya untuk bersantai dan menunggu pengumuman kelulusan
Disekolah diadakan bebagai macam perlombaan sebagai kegiatan untuk menghilangkan kejenuhan siswa kelas 3,aku mengikuti perlombaan futsal sebagai wakil dari kelas kami dan wafa juga termasuk didalamnya sebagai kiper.kami bermain kurang kompak tidak seperti tim lawan dan akhirnya kita kalah dengan skor 2-1.
2 mingggu berlalu tiba saatnya untuk melihat hasil pengumuman kelulusan,setiap tahunnya disekolah mengundang para wali murid untuk mengambil hasil kelulusan,aku yang berada dirumah berharap harap cemas sambil berdoa,aku hanya melakukan kegitan nonton TV serta tak lupa smsan dengan wafa dan eli,kami bertiga membahas masalah kelulusan,pertama kita berfikir pesimis ,gimana kalau gak lulus???kemudian eli memberi saran supaya berfikr positif dan menyemangati dengan sedikit sombong,kita bertiga mesti lulus dah,kemarin kan gak ada masalah dalam ujian.kemudian wafa menanyakan padaku kalau kamu lulus mau ngelanjutin sekolah dimana?aku jawab Dismk 1,aku tanya balik dan wafa menjawab kalau aku diSTM aja,wafa bertanya pada eli kalau kamu kemana li???kalau aku sih diSMA aja,enak tu deket,sahutku.

Jam menunjukan ke angka 12,ayahku tiba dirumah,dengan membawa amplop yang berisi pengumuman kelulusan,kemudian aku melihat hasilnya,alhamdulillah aku lulus.kemudian aku menanyakan kepada eli dan wafa hasil yang mereka dapat,ternyata keduanya sama-sama lulus.1mnggu setelah kelulusan saatnya pendaftaran siswa baru dibuka,aku mendaftar ke SMK,wafa ke STM dan eli ke SMA yang jaraknya cukup dekat dari rumahnya. Singkat cerita kami semua diterima disekolah yang kita inginkan masing-masing.
Waktu kelas satu persahabatan kita bertambah keakrabannya,kadang setiap ada waktu luang aku dan wafa menyempatkan kerumah eli hanya untuk bersenda gurau.12 bulan berlalu kami naik kekelas dua,tetap saja dengan keakraban yang tidak berkurang.waktu smsan kami bertiga membahas tentang pelajaran disekolah,wafa dan aku sependapat kalau dSMK banyak prakteknya, dan eli bilang kalau SMA lebih banyak teori dibanding prakteknya,ya kan yang sekolah SMA banyak ynag pinter jadi banyak teorinya,sahut wafa.

Akhir pekan tiba wafa mengajak aku untuk nginep dirumahnya,aku tidak bisa menolak soalnya tidak ada acara lain dirumah.Dirumah wafa aku saling curhat tentang semua yang kita alami entah itu disekolah dan dijalan,aku menceritakan masalah sekolah mulai dari lokasinya serta kepala sekolah yang sangat disegani karena ketegasannya.pertama wafa curhat masalah sekolahnya yang muridnya banyak yang nakal dan sering bolos sekolah,kemudian wafa bahas tentang persahabatan kita bertiga,entah ada angin apa wafa bilang kalau punya rasa cinta dengan eli,aku menanggapinya,pufh bro beneran,?gak bakal ganggu persahabatan kitah tah kalau kamu jadian sama eli?yaitu msalahnya bro,sahut wafa.aku takut persahabatan kita pecah hanya karena malah cinta,lanjutnya.kusarankan kalau kamu sangat yakin akan perasaanmu pada eli,beri dia perhatian lebih agar dia punya rasa yang sama.

6 bulan berlalu kita bertiga masih saling berbagi tentang keseharian yang dialami,dan wafa juga sudah memberi perhatian lebih pada eli.kemudian setelah menjalani psg wafa bilang kalau dia mau menggungkapkan perasaannya pada eli,kubilang ya sudah bro aku mendukung tapi kamu harus berjanji tidak akan menyakiti eli,tenang aja bro aku akan serius,sahutnya.doain ya bro,tambah wafa.rencananya wafa mau nembak eli pada hari sabtu sepulang dari sekolah.sabtu sore aku diminta nginep lagi dirumah wafa.pada malam harinya wafa curhat tentang kejadian tadi siang dengan eli,dia bilang aku udah nembak elis bro,aku balik nanya terus gimana bro?dia gak jawab bro,Cuma diem kata wafa dengan sedikit putus asa,tenang aja bro lain kali dicoba lagi mungkin berhasil.

sejak saat itu persahabatan kita mulai renggang hanya aku dan wafa yang sering sms_an,sementara eli mulai menjauh,kalau tidak sms dulu tidak mau sms.2 tahun berlalu kami lulus dari sekolah masing-masing.eli melanjutkan kuliah dijurusan ekonomi,sementara aku dan wafa bekerja,saat ini kami bertiga sibuk dengan urusan masing-masing,aku masih bisa menyampatkan sesekali kerumah wafa untuk nginep sementara eli sangat sibuk dengan urusan kuliahnya.

Cerpen Karangan: Herman Nuansyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar